Daripada Menyaksikan Drama Pertemanan Mending Nonton Drama Korea
Pixabay.com |
Ciluk Ba! Aku Patuan Carang blog kali ini mengulas tentang drama korea.
Tidak hanya wanita, para kaum pria juga ikut menyaksikan drama Korea juga lho. Bahkan, belakangan ini sudah banyak pria yang secara terang-terangan mengatakan bahwa mereka memiliki hobi menonton drama Korea. Sebenarnya bukan aib sih, hanya saja masyarakat kita saja yang sering mencap bahwa penonton drama Korea adalah mereka remaja wanita yang gampang baper. Padahal tidak demikian, temanku contohnya, ibunya suka menonton drama korea. Ketika ku temui dia ke rumahnya, ada beberapa ibu-ibu yang sedang membahas drama korea. Wow! bahkan bahan ghibahan mereka bukan lagi tetangga yang baru kredit mobil, tetangga yang ansos, atau pasangan muda yang sering bertengkar, melainkan kegeraman mereka terhadap Da Kyung aka Han So Hee yang menjadi pelakor dalam drama Korea The World Of The Married.
Seakan tidak mau kalah, temanku juga mencekokiku Crash Landing On You, Itaewon Class, Touch, Are You Human Too?, Something In The Rain, Love Alarm, Romance Is A Bonus Book yang dia bilang drama Korea romantis. Ada drama Korea terbaru seperti Born Again, Best Mistakes, The World Of The Married, Once Again, A Piece Of Your Mind. Tidak hanya sekadar cinta-cintaan, ia juga menyarankan menonton K-drama yang bertema fantasi seperti Hotel Del Luna, Extraordinary You, While You Were Sleeping, A Legend Of The Blue Sea, You Who Came From The Stars, dan Goblin.
Baca juga: Long Distance Relationship
Dari beberapa yang ditawarkan, yang ku tonton dan yang ku ingat judulnya adalah What's Wrong With Secretary Kim?, Goblin, dan While You Were Sleeping.
Anjir. Semuanya di luar pemikiran, ku pikir akan menjadi tontonan yang membosankan dan monoton, tapi ternyata aku salah. Film-film tersebut bagus sekali. Bahkan, efek samping setelah aku menonton drama korea tersebut adalah aku jadi pria yang sok cool dan merasa keren. Karena pembawaan yang seperti itu, aku dicengin oleh teman-temanku. Dan pada akhirnya tidak menonton lagi. Tidak menonton bukan karna dicengin ya, melainkan aku tidak hobi nonton saja. Lebih hobi membaca. Soalnya kalau membaca cerita, ketika kita membaca cepat, bacaan tetap masuk ke otak, sedangkan kalau menonton film dengan dipercepat, jadi tidak menikmati film dan tidak konsen.
Skip.
Walaupun demikian, ternyata ketika menonton drama Korea sering kali terjadi kejadian absurb atau ada ada saja yang absurb. Mau tau apa saja hal-hal absurb ketika kita menonton drama Korea?
Yuk, simak tulisan berikut ini.
1. Ketika menonton, suka malas membalas pesan yang masuk.
Untuk kaum hawa, kalau sudah menonton drama Korea, tingkat kemageran membalas chat yang masuk tinggi tinggi sekali. Bahkan kesal. Bagaimana tidak merasa kesal, ketika sedang asyik-asyiknya menonton eh malah diganggu. Tidak hanya itu, beberapa diantaranya sampai membatasi penggunaan Internet untuk aplikasi chatting.
2. Maraton.
Bukan olahraga lagi, melainkan menonton serial drama Korea 1 season dalam waktu hitungan hari. Ada juga yang rela maraton dari pagi sampai pagi. Kalau aku sendiri juga pernah dari pagi sampai pagi, yaitu dari jam 6 pagi sampai 9 pagi di hari yang sama.
Iya, iya tidak maraton namanya.
3. Cerita bagus tapi episode nya sedikit.
Biasanya 1 season drama korea terdiri dari 16 episode. Tapi bagi kita yang pemula menonton drama Korea ini cukup sedikit ya, ya pada akhirnya berharap ada season 2.
Tapi dengan jumlah 16 episode tersebut semuanya terbayar puas dengan cerita-cerita di setiap episodenya.
Yang kau suka dari serial drama Korea adalah ceritanya yang sederhana dan konflik yang tidak memaksa. Berbeda dengan tontonan disini, alurnya terlalu memaksa. Misalnya di drama Korea, tokoh jahat kebanyakan dulunya baik, jarang ada yang jahat sejak lahir. Contoh lainnya adalah kisah wanita miskin yang mencintai anak pemimpin perusahaan yang kaya raya juga tidak berbelit. Dimana disini wanita miskin tersebut pasti dihina tidak akan melawan, diganggu pacar atau gebetan atau tunangan anak pemimpin perusahaan, tidak direstui calon ibu mertua sedangkan ayah mertua biasa-biasa saja, ditikung teman, terus karena salah paham anak perempuan dan wanita miskin tersebut jadi bertengkar dan saling benci. Mungkin kalau dilanjutkan bakal lebih panjang lagi. Eh.... Iya, iya gak ada absurbnya.
Baca juga: hal absurb yang sering terjadi ketika di kamar mandi
4. 1 episode lagi.
Hahaha. Kamu pasti pernah nyeletuk ketika menonton filmnya hampir selesai berjanji pada diri sendiri akan berhenti menonton setelah film tersebut selesai. Tapi yang ada malah berujar dalam hati ini episode terakhir, nanti malam bakal lanjut lagi. Eh, nanti aja lah, nanggung lagi seru-serunya ini film 1 episode lagi aja lah.
1 episode lanjut 1episode akhirnya apa? kelar juga 1 season.
Wqwqwq.
5. Ciri-Ciri amnesia.
Perbedaan lainnya tentang sinetron negeri ini dengan drama Korea adalah ketika tokoh dalam film mengalami amnesia. Kalau di sinetron sini, tokoh yang hilang ingatan, kepalanya diperban dengan lapisan yang sangat banyak dan kebanyakan diakibatkan karena tertabrak mobil, didorong tokoh antagonis, atau terjatuh dan terbentur batu ketika mengejar tokoh lain (naik mobil atau ojek).
6. Kosa kata yang sering diucapkan pengggemar drama Korea.
Sangking seringnya menonton drama Korea, beberapa kosa kata yang sering diucapkan dalam film ada yang sampai terbawa kedalaman kehidupan sehari-hari. Misalnya berujar michyeosseo, hyung, kamsa hamnida, omo!, aigo, saekkia, otteokhae, aish, jinja!, bahkan sampai memanggil om-om jual sate keliling dengan sebutan ahjussi.
Baca juga: kosa kata yang sering diucapkan dalam drama Korea.
Yap, itulah beberapa fakta absurb yang berkaitan dengan drama korea. Ada satu lagi, walaupun tidak tergolong absurb, beberapa mama muda biasanya akan menonton film setelah beberes rumah. Perasan letih tersebut dibayar lunas dengan rasa tenang dan puas oleh film tersebut. Coba bayangkan saja mama muda tersebut beberes rumah setelah menonton drama korea, habis baper-baperan dan masih terbayang-bayangan adegan seru di film tersebut eh musti langsung kerja. Yang ada pembawaan jadi malas atau kurang bersemangat.
Demikian fakta absurb terebut, jika ada kesalahan kata aku mohon maaf.
Aku Patuan Carang akhir kata ku ucapkan Caranghaeyo.